Translate

Senin, 11 April 2016

Otorita Batam - Sejarah, Geografis, Prospek Ekonomi, Pemerintahan, & Tempat Wisata di Batam- Batam Bisa

Kota Batam adalah salah satu kota di Provinsi Kepulauan Riau. Kota Batam merupakan sebuah pulau yang terletak sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional. Kota ini juga begitu dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia. Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk, namun tahun 2007 telah berpenduduk 713.960 jiwa dan untuk tahun ini awal 2016 penduduk Otorita Batam sbb: 
Data keluarga: 566.938 kepala keluarga
Jumlah penduduk: 1.030.529 jiwa.
Sejarah 
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu. Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam. Di era Reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.
Geografis
Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 bderajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.
Batas-batas Kota Batam:
  • Sebelah utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Daik-Lingga
  • Sebelah timur berbatasan dengan Pulau Bintan
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten karimun
Penduduk
Suku Bangsa
Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Beberapa suku yang dominan adalah suku Melayu, Minang, Batak, Jawa, Flores, Tionghoa, Ujung Pandang (Makasar), dan lain-lain. Hingga tahun 2006, Batam telah berpenduduk lebih dari 700.000 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cenderung stabil. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga tahun 2005 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 6 persen pertahun.

Agama
Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam. Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Budha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa.

Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa Melayu, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Tionghoa, dan juga bahasa Makassar. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu

Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ekonomi juga sangat di dukung dengan adanya banyak kawasan industri di Batam yang merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama warga Batam. Mengenai kawasan industri dapat anda lihat pada tulisan lain di blog ini juga dengan judul Kawasan industri di Batam
Artikel terkait: Tempat destinasi Wisata Batam yang Wajib Anda kunjungi saat di Batam
Pemerintahan
Walikota
Walikota saat penulis tinggal dibatam 2001 s/d 2009 Drs. H. Ahmad Dahlan dan Ir. Ria Saptarika sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2006-2011.
Walikota terpilih 2016 s/d 2021 
Hasil gambar untuk walikota batam 2016
Daftar Walikota Batam Dari Waktu ke Waktu Wikipedia

Pembagian Wilayah
Kota Batam terdiri dari dua belas kecamatan, yaitu:
  • Kecamatan Batam Kota
  • Kecamatan Nongsa
  • Kecamatan Bengkong
  • Kecamatan Batu Ampar
  • Kecamatan Sekupang
  • Kecamatan Belakang Padang
  • Kecamatan Bulang
  • Kecamatan Sagulung
  • Kecamatan Galang
  • Kecamatan Lubuk Baja
  • Kecamatan Sungai Beduk
  • Kecamatan Batuaji
Pendidikan
Kota Batam memiliki banyak sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat SD hingga SMA. Perguruan Tinggi Negeri di Batam adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji(UMRAH). Selain itu terdapat banyak perguruan tinggi swasta seperti STMIK Putera Batam, Universitas Putra Batam, Universitas Internasional Batam(UIB), Universitas Batam(Uniba), STIE Ibnu Sina, STT Bentara Persada, Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Politeknik Batam(asuhan ITB) dll.

Akses ke Batam
Akses menuju Kota Batam dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandara Internasional Hang Nadim yang melayani rute penerbangan langsung dari banyak kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Padang dll. Batam juga memiliki empat pelabuhan ferry internasional yang menghubungkannya dengan Singapura dan Malaysia. Juga Pelabuhan Domestik dengan diantaranya KM. KELUD dengan rute dari Jakarta dan Medan ke dan dari Batam. Transportasi dalam kota berupa taksi, minibus, Metro Trans serta bus kota yang melayani masyarakat Batam dalam beraktivitas. Batam juga tersedia bus angkutan kota, ber AC, dengan tarif murah hanya Rp 3000/rute (Buswaynya Batam).

Pariwisata
Batam sebagai kota pariwisata, menyajikan aneka bentuk sarana wisata yaitu wisata laut dan pantai, wisata seni dan budaya, wisata belanja, wisata ekonomi dan konferensi, serta wisata kemanusiaan. Didukung oleh tersedianya fasilitas hotel dan resort dengan standar berkelas internasional serta aneka peristiwa yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam sehingga diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik maupun mancanegara dalam berkunjung ke Kota Batam.
  • Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
  • Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
  • Hutan Wisata Mata Kucing di Jl. KH Ahmad Dahlan (antara Batu Aji-Sekupang)
  • Pantai Nongsa
  • Pantai Melur (Pulau Galang)
  • Pantai Sekilak
  • Pantai Marina City (Bisa dari simpang Temiang, Simpang Base camp atau Sei Harapan)
  • Pantai Tanjung Pinggir (Masuk Dari bundaran jalan di Samping RSOB, Sekupang)
  • Pantai Khasanah Melayu
  • Pantai Mawar
  • Berbagai resort berstandar internasional

Tempat-tempat wisata Belanja di antaranya :
  • Komplek Nagoya
  • Komplek Jodoh
  • Mega Mall
  • Nagoya Hill Mall
  • Batam City Square(BCS) Mall
  • Diamond City(DC) Mall
  • Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
  • Mymart (Pusat penjualan Komputer dan acessories, baru maupun bekas)
  • Aviari Seken (Pusat barang Seken Ex Singapura dari pakaian, mainan anak dan dewasa, Elektronik, kulkas, tv, mesin cuci, lemari, perabot rumah tangga, kasur, komputer dan lain-lain. Lokasi depan Plaza Aviari Batu Aji
Tips Jalan-Jalan di Batam
1. Jangan terlalu berharap mendapatkan pemandangan aduhai seperti yang bisa Anda saksikan di Bali atau Jogja.
2. Kalau Anda punya jiwa petualang, bisalah Anda mendapatkan kesan dari Batam. Wisata kampung tua khas Melayu layak Anda kunjungi demi hasrat petualangan Anda.
3. Suka pantai? Anda bisa mendapatkannya di sini. Pantai di sini belum banyak yang dikelola jadi silakan saja memilih mana suka.
4. Suka wisata belanja? Untuk produk tertentu boleh dibilang Batam surga belanja. Tapi awas jangan lupa menawar meski dijual di sebuah ruko. Jangan lupa ingat-ingat harga barang sejenis di kota Anda.
5. Untuk kuliner bisalah Anda cicipi masakan laut di Batam. Ada banyak tempat menawarkan produk sejenis ini. Eh, ada loh sup ikan, dijamin tidak amis.
6. Urusan angkutan umum akan menjadi masalah bagi Anda. Pasalnya Batam tidak punya trayek, taksinya juga tak pakai argo agak menyusahkan memang. Untuk itu harus hati-hati dalam membayar. Banyaklah bertanya sebelum jalan. Setidaknya di hotel tempat Anda menginap. (untuk urusan ini ikuti juga tips naik angkutan umum di situs ini).
7. Untuk itu jangan lupa bawa kawan yang sudah kenal dengan Batam. Pasalnya banyak tempat wisata yang belum dikelola jadi sangat menyulitkan bagi Anda untuk tahu: Tempat destinasi Wisata Batam yang Wajib Anda kunjungi saat di Batam,.. Semoga Artikel Bermanfaat dan Memberi Arti

Sabtu, 09 April 2016

Inilah Sketsa Fly Over Simpang Jam Batam - Otorita Batam Bisa

BATAM NANTI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemenpupera) terus menggesa pembangunan dua jembatan layang atau flyover di Batam, yakni di Simpangjam dan Simpangkabil. Flyover Simpangjam diharapkan selesai pada Desember 2017, sedangkan proyek flyover Simpangkabil akan dilelang pada bulan Agustus tahun ini.
      Gambaran jalan layang Simpang Jam
“Sebenarnya pembangunan flyover ini merupakan opsi mengatasi dan mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di dua persimpangan itu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur, Selasa (5/4).

Persoalan kemacetan di Batam memang membutuhkan solusi yang cepat karena semakin lama tingkat kemacetan semakin tinggi. Setiap jam sibuk pada pagi maupun sore hari, puncak kemacetan terjadi di dua simpang ini.

Artikel terkait: Tempat destinasi Wisata Batam yang Wajib Anda kunjungi saat di Batam

“Jadi salah satu cara untuk mengatasinya adalah meningkatkan kapasitas jalan dengan bangun flyover atau memperlebar ruas jalan,” jelasnya.

Nantinya proyek flyover di Simpangjam dan Simpangkabil akan mengakomodir arus lalulintas dari Bandara Hang Nadim menuju Nagoya dan sebaliknya. Sedangkan jalur bawah akan dilalui pengguna jalan dengan rute Batuaji dan Sekupang menuju Batam Center.

Selain dua flyover itu, tahun ini Dinas PU Kota Batam akan memperlebar ruas jalan mulai dari kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Batamcentre sampai ke Bundaran Tuah Madani di Simpang Regata, Batamcenter. Rencananya, jalur kiri dan kanan akan ditambah dari dua lajur menjadi tiga lajur.

“Bulan ini, proyeknya akan dilelang. Nilai proyeknya sekitar Rp 15 miliar. Dinas PU Kota Batam akan buka habis row jalan di wilayah tersebut,” katanya lagi.

Dinas PU juga akan melanjutkan proyek pelebaran jalan Nagoya dimulai dari depan i-Hotel sampai simpang Telkom. Proyek ini juga akan dilelang sehingga perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut dipastikan akan berbeda.

“Selain itu, pelebaran jalan juga untuk perbaikan estetika kota. Kami juga akan bangun pedestrian supaya kunjungan wisata meningkat,” ungkap Yumasnur. (leo/smbr info : batampos.co.id)

ASAL MUASAL NAMA PULAU BATAM - Otoritas Batam Bisa

Hingga kini, belum ada data valid yang menuturkan tentang asal muasal nama Kota Batam. Bahkan, hikayat atau legenda yang ada dan tertutur dari mulut ke mulut belum mampu utuh menjabarkan toponimi “Batam.” Yang ada, justru orang kerap memberi kepanjangan Batam, dengan berbagai versi.

Pada era 1980-an, ketika Batam mulai bergeliat, tumbuh menjadi kota industri, orang sekenanya memberi kepanjangan Batam. Ada yang menyingkat Batam dengan Bila Anda Tiba Akan Menyesal. Ada yang menyebutnya Bila Tabah Anda Akan Menang, Bila Anda Tiba Amoy Menanti, (dibatam banyak orang Tionghoa, disini juga ada Mall Khusus penjualnya orang Tiongkok), dan lain sebagainya.  
Berbagai versi singkatan itu muncul, agaknya tidak lain karena literatur yang mendedah tentang penamaan Batam pada dekade itu, sangat minim. Orang-orang Batam yang telah mendiami pulau ini sejak lama pun, bisa dibilang tidak mengerti banyak mengapa kota pulau ini dinamai Batam. Tradisi lisan yang menceritakan tentang asal usul nama daerah, justru banyak merujuk pada nama kawasan atau kampung di sekitaran Batam seperti Jodoh, Nagoya, Batu Aji, Pulau Buluh, Batu Ampar, Kampung Agas, Tanjung Uma, dan lainnya.
Namun belakangan, ketika Batam makin banyak dihuni penduduk dengan beragam etnis dari berbagai daerah di nusantara, orang kemudian mulai penasaran, ingin mengetahui lebih jauh tentang asal usul nama Batam beserta hikayat atau legenda yang melingkupinya.
Tapi itu pun hingga kini belum terjawab tuntas. Tapi demikian, lambat laun, muncul beberapa tulisan yang meski sedikit, telah menyinggung tentang toponimi Batam. Versinya beragam dan di-input dari berbagai sumber, terutama orang-orang lama yang justru berasal dari luar Pulau Batam.
Dari cerita lisan mengenai asal muasal nama Batam, memang tidak terperinci secara spesifik. Belum ada satu pun kajian yang mampu secara gamblang dan utuh menyajikannya. Sejumlah buku yang bertutur tentang hikayat rakyat di Kepulauan Riau (Kepri), sebagian isinya telahlah menyinggung perihal Batam, tetapi tidak dalam konteks holistik. Sifatnya parsial, terpenggal-penggal.
Versinya juga beragam alias tidak satu kata. Satu lagi, buku-buku tersebut, terdistribusi dalam jumlah sangat terbatas sehingga tidak mampu terakses luas oleh khalayak. Oleh karena itulah tak mengherankan kalau hikayat asal muasal Batam dalam beberapa dekade, seolah tenggelam begitu saja. Akibatnya, banyak orang yang telah bertahun-tahun bermastautin di Batam, tergagap-gagap ketika ditanya tentang asal usul Batam, tanah tumpah darah, tempatnya bernaung dan beranak pinak.
Berbagai versi tentang hikayat Batam itu, satu di antaranya disebutkan dalam buku “Patahnya Gunung Daik,” tulisan Drs Abdul Razak. Di buku itu disebutkan bahwa “Batam” merupakan akronim dari “batu ampa,” merujuk pada cerita si Badang dan Putri Tumasik yang dikenal dalam khasanah hikayat rakyat Melayu. Tapi versi lain menyebut, “Batam” berasal dari kata “Batang.” Konon, ketika pertama kali tanah semenanjung tercipta, kawasan itu terkenal sangat labil. Ketika hembusan angin Selatan datang, tanah semenanjung itu terbuai-buai diterpa angin kencang.
Untuk melindungi kawasan labil itulah, dewa penunggu semenanjung meletakkan berbagai batang kayu yang masih berumbi di Belakang Selatan Semenanjung. Di mata Timur, rumpun batang itu dibentang (baca: bentan) lagi dengan rumpun batang yang lain. Lalu di bagian Selatan rumpun batang itu di Rempang dan di Galang pula dengan rumpun-rumpun batang lain. Belakangan, semua itu menjadi asal usul perkataan ‘Bintan,’ ‘Rempang.’ dan “Galang.’
Versi penamaan ‘Batam’ lainnya, tersebutkan pula dalam hikayat “Dari Nongsa ke Pulau Terong,” yang ditulis Abdul Basyid dan Raja Erwan. Versi ini menyebut, kata ‘Batam’ berasal dari kata pelanduk putih. Kalau ditilik dari akronimnya, kata ‘Batam’ dan ‘pelanduk putih’ memang tidak memiliki korelasi secara tekstual. Tetapi paling tidak, hikayat ini mampu memperkaya khasanah jagad ke-hikayat-an  Batam.
Hikayat itu bermula dari sepasang suami istri Bujang Jenali dan Siti Janilun. Keduanya hidup di kampung sebelah Utara, yang kini bernama Batam. Sang suami, sehari-hari bekerja menangkap ikan dan berburu pelanduk. Tapi entah bagaimana, satu ketika Siti Janilun ingin sekali melihat sang suami sepulang berburu membawa perlanduk berbulu hitam atau kelabu. Tidak putih seperti biasa Bujang Jenali memberikan kepadanya.
Tapi meski berusaha sekuat tenaga, Bujang Jenali tak sanggup memenuhi permintaan istrinya, karena setiap berburu ia tak pernah menemukan pelanduk berbulu hitam atau kelabu. Hingga pada satu hari sepulang dari berburu, ia kaget menemukan istrinya dibelit ular. Dengan sekali tebas, kepala ular yang memeluk pinggang istrinya itu terpisah dari badannya.
Sejak peristiwa itu, Bujang Jenali pun makin membulatkan tekad, untuk mendapatkan pelanduk yang tidak berwarna putih agar istrinya tidak kempunan. Namun apakah pada akhirnya ia berhasil atau tidak mendapatkan pelanduk seperti yang diinginkan istrinya, cerita ini tidak menjabarkan detil hingga ke sana. Yang pasti, kalau merujuk pada cerita tersebut, sejak itu pula, pulau tempat mereka berdiam disebut orang Pulau Pelanduk Putih yang kelak jadi asal-usul nama  “Pulau Batam.”

Semoga Bermanfaat dan Mari Berkunjung Ke Otoritas Batam sahabat

Batam Destinasi Wisata - 10 Tempat Wisata di Batam yang Wajib Dikunjungi - Batam Bisa

OTORITA BATAM adalah Kota Besar, Kota Madani yang sangat sibuk dengan kegiatan Industri, Bisnis, Pariwisata, etc karena lokasinya yang sangat strategis. 

Berada di tengah-tengah jalur pelayaran serta dekat dengan Singapura dan Malaysia merupakan keuntungan tersendiri bagi Batam. Karena keuntungan tersebut, Batam adalah salah satu kota dengan pertumbuhan paling tinggi di Indonesia. Batam sudah 10 tahunan sudah melakukan pasar bebas dunia, semua barang elektronik, mobil, etc dari luar negeri pabila masuk batam semua gratis tanpa bayar pajak bea cukai, sungguh kota batam kota madani, sebagai percontohan pertama otonomi pasar bebas dunia bagi Indonesia..
 Banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Singapura dan Malaysia membuktikan Batam adalah tempat wisata yang pantas dikunjungi. Apa saja tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi?

1. Pantai Marina
 Pantai Marina
Pantai Marina
Pantai Marina adalah salah satu tempat wisata di Batam yang paling terkenal. Terletak di bagian barat Pulau Batam, Pantai Marina tidak hanya mencakup sebuah kawasan wisata, namun juga merupakan tempat kapal ferry berlabuh. Selain pemandangan yang indah, pantai ini juga mempunyai taman hijau yang cocok digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Di lokasi ini juga terdapat banyak penjual makanan sehingga Anda tidak harus membawa bekal dari rumah. Selain itu juga terdapat hotel dari yang murah sampai dengan yang kelas atas bagi Anda yang ingin menginap. Harga tiket masuk tempat wisata yang cocok untuk keluarga ini adalah 6,000 Rupiah untuk dewasa dan 3,000 Rupiah untuk anak-anak.
2. Jembatan Barelang
 Jembatan Barelang
Jembatan Barelang
Jembatan Barelang merupakan sebuah bangunan yang telah menjadi ikon Batam. Jembatan ini menghubungkan banyak pulau sekaligus dengan tujuan untuk memajukan perindustrian. Jembatan Barelang sangat terkenal sampai-sampai yang diingat pertama kali ketika menyebut kata “Batam” adalah Jembatan Barelang. Jembatan ini juga sering disebut sebagai Jembatan Habibie karena beliaulah yang merencanakan pembangunan jembatan ini pada tahun 1992.
3. Pantai Nongsa
 Pantai Nongsa
Pantai Nongsa
Nongsa merupakan nama sebuah kecamatan di Batam. Kecamatan ini terkenal dengan pantainya yang dinamakan Pantai Nongsa. Berlokasi di sebelah timur laut Batam, untuk mencapai Pantai Nongsa Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari bandara. Di pantai ini banyak terdapat hotel dan resort kelas internasional. Pantai Nongsa sendiri mempunyai karakter ombak yang kecil dilengkapi dengan pasir putih yang luas. Yang menarik dari pantai ini adalah, Anda dapat melihat kota Singapura dari pinggir pantai karena jaraknya yang sangat dekat. Sangat indah pada malam hari.
4. Pantai Melur
 Pantai Melur
Pantai Melur
Pantai Melur adalah salah satu tempat wisata di Batam yang sudah menjadi primadona pariwisata Batam. Pantai ini mempunyai jarak pandang yang luas, air yang jernih, dan hamparan pasir putih yang luas. Selain itu Pantai Melur juga dikelilingi oleh pepohohan hijau yang eksotis dan mempunyai karakteristik ombak yang tenang, sangat cocok untuk Anda yang mencari ketenangan dan ingin beristirahat dari segala kesibukan sehari-hari.
5. Ocarina Park
 
Ocarina Park
Ocarina Park adalah Ancol-nya Batam. Dibuka tahun 2008, tempat ini termasuk baru, namun sudah menjadi salah satu tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi. Menempati lahan seluas kurang lebih 40 hektar, Ocarina Park menawarkan wahana permainan yang cocok untuk anak-anak dan dewasa. Selain area bermain, Ocarina Park juga sering kali digunakan sebagai tempat acara besar seperti konser musik. Harga tiket masuk Ocarina Park adalah 5,000 Rupiah per orang, tidak termasuk harga bermain di wahana permainan.
6. Kampung Vietnam
 Kampung Vietnam
Kampung Vietnam
.Kampung Vietnam yang terletak di Pulau Galang adalah kawasan tidak berpenghuni yang pada dahulu kala merupakan tempat tinggal dari para pengungsi Vietnam. Pengungsi Vietnam yang sering disebut sebagai manusia perahu mengungsi ke Pulau Galang karena adanya konflik internal di Vietnam. Mengapa kawasan ini tidak berpenghuni? Pemerintah Indonesia yang mengijinkan mereka tinggal di Kampung Vietnam sedikit demi sedikit memulangkan mereka ke kampung halamannya sehingga sekarang ini sudah tidak ada lagi pengungsi di kawasan ini. Walau kosong, Kampung Vietnam masih merupakan tempat wisata di Batam yang menarik untuk dikunjungi karena kondisinya masih sama dengan dahulu kala, lengkap dengan berbagai peninggalannya
7. Bukit Senyum
 Bukit Senyum
Bukit Senyum
Bukit Senyum, sesuai dengan namanya, adalah kawasan perbukitan yang ada di Batam. Bukit ini bukan bukit biasa, dari bukit ini Anda dapat melihat keindahan kota Singapura, terutama pada saat malam hari. Uniknya lagi, Anda juga dapat melihat pesawat datang dan pergi dari bandara Changi. Di Bukit Senyum Anda akan menemukan berbagai jenis tempat nongkrong untuk menikmati pemandangan. Waktu terbaik untuk datang ke Bukit Senyum adalah pada saat tahun baru karena Anda dapat dengan jelas melihat gemerlapnya kembang api dari atas Bukit Senyum.
8. Batam City Square
 Batam City Square
Batam City Square
Batam City Square adalah sebuah pusat belanja yang berlokasi di Jalan Bunga Raya. Pusat perbelanjaan ini tidak hanya ramai dikunjungi warga sekitar, namun juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Bangunan bertingkat 6 ini menawarkan wisata belanja, rekreasi, dan kesenangan dalam satu tempat sehingga tidak heran bila tempat ini dibanjiri pengunjung setiap harinya. Bila Anda membawa kendaraan, tidak perlu kuatir karena parkir Batam City Square dapat menampung lebih dari 1,000 mobil.
9. Pantai Melayu
 Pantai Melayu
Pantai Melayu
Pantai Melayu adalah pantai yang cocok untuk berpiknik karena banyaknya pepohonan sehingga suasana menjadi teduh. Karena ombaknya yang tenang, Pantai Melayu sangat aman dan cocok untuk berenang. Di pantai ini juga Anda dapat bermain banana boat, yaitu permainan menaiki perahu berbentuk pisang secara beramai-ramai dengan biaya 25,000 Rupiah per orang. Untuk memasuki kawasan Pantai Melayu, Anda harus membayar tiket masuk seharga 5,000 Rupiah.
10. Pantai Tanjung Bemban
 Pantai Tanjung Bemban
Pantai Tanjung Bemban
Pantai Tanjung Bemban adalah salah satu tempat wisata di Batam yang pantas dikunjungi. Mulai dikelola secara serius sebagai tempat wisata pada tahun 2010, saat ini Pantai Tanjung Bemban sudah menjadi salah satu ikon wisata bahari Batam. Dari pantai ini, Anda dapat melihat kapal lalu lalang menuju ke Singapura. Bila berkunjung ke Pantai Tanjung Bemban jangan lupa mencicipi hidangan laut yang dilengkapi dengan es kepala muda! 

Semoga Bermanfaat dan mari Berkunjung ke Otorita Batam Sahabat, Kami Menanti Kedatangan Anda, Thanks